Sabtu, 15 September 2012

SUCKSEED NEUNG LYRICS




ROMANIZE
Oak huk chum chum gor jep mah sum saun

Gup kwahm pai pae mai mee krai jum tee mai mee krai son jai
Dtaung ton puat rao jeep sao gor lom leo
Dtaung pen tee loh tum rai gor paek
Leh teh dtoom pehi loy toy leua gern

(*) Mai pen rai puak rao gao dern dtor pai yung mee kwahm wung ror yoo
Aht gerd mah peua pae dtae mai dai gerd mah peua tor

(**) Cheewit dtaung laung suckseed neung
Mun dtaung mee dee suckseed neung
Teung mae mun yung ja huay cheewit barom huay
Teung mae mun yung ja suay rao gor suay pai duay gun

(***) Cheewit dtaung laung suckseed neung
Mun dtaung mee dee suckseed neung
Teung mae puak rao ja huay cheewit barom huay
Tah hahk wah mun ja suay
Hai mun suay pai duay gun suckseed
Dai gin dtae buay gor pae pen prajum
Gerd pen ai dtao nah dtah sao sao
Kum wah chana sagot yung ngai mai roo
Jup meu gun fun gor kor laung suk krung neung
Dtaeng pleng mai geng len gun ngoy ngoy
Yoo ruam gun pen chamarom kee pae




THAILAND

อกหักซ้ำๆ ก็เจ็บมาซ้ำซ้อน
กับความพ่ายแพ้ ไม่มีใครจำที่ไม่มีใครสนใจ
ต้องทนปวดร้าว จีบสาวก็ล้มเหลว
ต้องเป็นที่โหล่ ทำไรก็แป๊ก
เละเทะตุ้มเป๊ะ โหลยโท้ยเหลือเกิน


(*) ไม่เป็นไรพวกเรา ก้าวเดินต่อไป ยังมีความหวังรออยู่
อาจเกิดมาเพื่อแพ้ แต่ไม่ได้เกิดมาเพื่อท้อ


(**) ชีวิตต้องลองซัก Seed หนึ่ง
มันต้องมีดีซัก Seed หนึ่ง

ถึงแม้มันยังจะห่วย ชีวิตบรมห่วย
ถึงแม้มันยังจะซวย เราก็ซวยไปด้วยกัน


(***) ชีวิตต้องลองซัก Seed หนึ่ง
มันต้องมีดีซัก Seed หนึ่ง
ถึงแม้พวกเราจะห่วย ชีวิตบรมห่วย

ถ้าหากว่ามันจะซวย
ให้มันซวยไปด้วยกัน SuckSeed
ได้กินแต่บ๊วย ก็แพ้เป็นประจำ
เกิดเป็นไอ้เต่า หน้าตาเศร้าๆ
คำว่าชนะ สะกดยังไงไม่รู้
จับมือกันฝัน ก็ขอลองสักครั้งหนึ่ง
แต่งเพลงไม่เก่ง เล่นกันง่อยๆ
อยู่รวมกันเป็นชมรมขี้แพ้




TRANSLATION
Painfully broken-hearted, hurting over and over
With failure, no one remembers that no one cared
Gotta endure the ache of flirting with girls and getting shot down
It’s like the last time, whatever you do, you lose
You’re a washout, not good for anything


(*) It’s okay, we still move forward, there’s still hope waiting for us
We might have failed, but that doesn’t mean we have to give up


(**) Life needs to try a SuckSeed
It has to have goodness, one SuckSeed
Although it’s still bad, although life is awful
Although it’s still been unlucky, we’re unlucky together


(***) Life needs to try a SuckSeed
It has to have goodness, one SuckSeed
Though we’re bad, though live is awful
If it’s unlucky
Let’s be unlucky together, SuckSeed!
I can only eat apricots, but I’m allergic
I was born a turtle with a sad face
I don’t know how to spell the word “win”
Take your dreams by the hand, try it for once
I’m no good at writing songs, let’s play badly together
Join the loser club



Minggu, 09 September 2012

SOOCA BRINGS BACK MEMORIES

SOOCA hadir membawa pola pembelajaran yang lebih memacu adrenaline. Akan tetapi, ada satu hal dari SOOCA yang juga kembali mengingatkan satu kenangan. Kenangan yang Buruk !!



*****
Semester 5 pun akhirnya tiba. Menandakan bahwa saya telah menimba ilmu di fakultas kedokteran selama 2 tahun. Menandakan pula bahwa saya telah memasuki tahun ketiga - tahun terkahir bagi saya menjalani kehidupan perkuliahan sebagai mahasiswa preklinik (aamiin).

Ya, sistem kali ini dibuka dengan sistem yang menurut saya sangat menarik dan penuh inspirasi untuk dipelajari, Special Senses, atau yang juga dikenal dengan Sistem Indera Khusus. Bagi saya, sistem ini dapat memberi saya dorongan motivasi yang besar karena saya sangat ingin untuk menjadi seorang dokter spesialis mata. Dan secaraaa, di sistem inilah segala hal yang menyangkut masalah organ serta penyakit-penyakit tentang mata akan dibahas dan dikupas setajam silet. Meskipun juga digandeng dengan organ penghidu, peraba, pengecap, pendengaran dan keseimbangan.

Sekilas flashback dari tahun-tahun sebelumnya, saya merasa bahwa angkatan saya selalu saja dihadapkan dengan berbagai macam percobaan pola pembelajaran. OSCE misalnya. Tentu ini adalah suatu hal yang sangat baru bagi kami yang awalnya kami hanya Ujian CSL biasa dan kemudia tiba-tiba dipertemukan dengan OSCE yang gilanya jauh berlipat kali dibandingkan dengan Ujian CSL biasa.

Sekarang, percobaan dengan metode baru pun tetap berdatangan. Meskipun pleno dihapuskan dari sistem ini, pihak akademik tetap saja tidak pernah kehabisan akal untuk membuat suatu gebrakan yang baru. SOOCA (Student's Objective Oral Case Analysis) hadir mewarnai kehidupan kami pada sistem kali ini. Kami dituntut untuk menghafal, mengerti serta mendalami secara detail akan semua case yang diberikan kepada kami, yang jika dipikir akan sangat mustahil untuk mengetahui semuanya. Tapi inilah konsekuensi yang harus kami hadapi sebagai mahasiswa kedokteran. Mau berhasil, ya harus belajar dong. Jadwal kuliah pun sudah diatur sedemikian rupa sehingga kami juga diberikan banyak waktu luang tak lain dan tak bukan, semata hanya untuk belajar beberapa case demi menghadapi Ujian SOOCA. Dan, parahnya lagi SOOCA adalah syarat wajib untuk mengikuti Ujian teori.

*****

Berbicara panjang lebar mengenai SOOCA ini, pada dasarnya bukan inilah maksud dari tulisan saya. Makna terselubung dari tulisan ini adalah sistem Ujian SOOCA yang nantinya akan diterapkan. Mengapa saya mengatakan bahwa SOOCA turut mengingatkan kembali akan kenangan yang pahit ?? Alsannya adalah sistem ujiannya !!

SOOCA mengharuskan kita untuk menghafal semua case penyakit, dan masing-masing dari penyakit ini kami juga dituntut untuk mengetahui semua aspek mulai dari anatomi, pemfis, keluhan,penyebab, mekanisme, tanda dan gejala, pemeriksaan lab, diagnosi, penatalaksanaan hingga prognosis. Jadi, bisa dikatakan bahwa SOOCA ini adalah Pleno yang di-oral-kan. Alhasil, dari semua case yang kami pelajari, pada akhirnya akan hanya ada satu case beruntung yang terpilih yang akan kami presentasikan di depan penguji.

. . . . . .

Inilah pengalaman pahit yang sungguh sangat menusuk bila saya ingat kembali. Saya pernah dihadapkan pada suatu kondisi yang serupa dimana saya dituntut untuk menghafal DELAPAN (8) MATERI, dan pada akhirnya, pada hari yang ditunggu-tunggu, salah SATU dari DELAPAN  materi itu harus dipresentasikan di depan orang-orang, mantan-mantan, dokter-dokter dan orang-orang hebat ITU.

Sekian.

Rabu, 05 September 2012

Gelar Dokter Spesialis part.2




Seperti janji saya sebelumnya bahwa saya akan kembali membahas tentang gelar-gelar yang diperoleh oleh para dokter yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis mereka. Terdapat banyak sekali spesialisasi cabang ilmu kedokteran, khususnya di Indonesia sendiri karena memiliki begitu banyak singkatan. Mari kita simak satu per satu.

  • Sp. A (Spesialis Anak). Ruang lingkup dari dokter ini menangani semua macam penyakit yang berkaitan dengan balita/anak.
  • Sp. An (Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani pembiusan lokal maupun sentral dari pasien-pasien yang akan di bedah. Juga berperan dalam proses Intensive Care Unit (ICU).
  • Sp. And (Spesialis Andrologi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kejantanan. Semua aspek dari kelelakian baik fisiologis (keadaan normal) maupun patologis (kelainan, penyakit).
  • Sp. F (Spesialis Forensik & Medikolegal). Ruang lingkup dari dokter ini menangani proses penegakan keadilan berdasrkan ilmu kedokteran. Mencakup visum et repertum, autopsi mayat dan penyelidikan penyebab kematian, sehingga disebut juga keokteran kehakiman.
  • Sp. FK (Spesialis Farmakologi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani obat-obatan yang senantiasa digunakan untuk penyakit tertentu. Mencakup farmakodinamik, farmakokinetik, efek samping obat, dosis, tingkat sensitif dan resisten serta penemuan obat-obat terbaru.
  • Sp. GK (Spesialis Gizi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani Ruang lingkup dari dokter ini menangani permasalahan gizi pasien. Meliputi pengendalian dan kontrol menu sehari-hari, adekuat menu makanan, hingga diet bila perlu.
  • Sp. KFR (Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani pemulihan pasien setelah perawatan medis, serta memegang peranan penting dalam pelayanan masyarakat dalam pencegahan kecacatan. Gelar ini kemudian dikenal dengan isitlah Sp. RM (Spesialis Rehabilitasi Medik).
  • Sp. KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater). Ruang lingkup dari dokter ini menangani aspek kesehatan jiwa seseorang beserta pengahruh timbal balik terhadap fungsi-fungsi normal dari organ tubuh.
  • Sp. KK (Spesialis Kulit & Kelamin). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kesehatan kulit (derma) dan kelamin (venero). Tak jarang pula dokter ini lebih spesifik ke salah satunya, bahkan lebih mendalami hingga kosmetik, kecantikan, penyakit menular sexual dan penyakit kulit tropis.
  • Sp. KN (Spesialis Kedokteran Nuklir). Ruang lingkup dari dokter ini menangani permasalahan kesehatan dengan memanfaatkan radionklida dan radiofarmaka untuk diagnosis terapi medis yang berhubungan erat dengan fisika-medik.
  • Sp. KO (Spesialis Kedokteran Olahraga). Ruang lingkup dari dokter ini menangani pelayanan kesehatan dengan ketajaman analisis untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi dan prodktivitas kerja masyarakat.
  • Sp. M (Spesialis Mata). Ruang lingkup dari dokter ini menangani segala penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan mata, baik struktur luar maupun dalam.
  • Sp. MK (Spesialis Mikrobiologi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus atau jamur, dan kebanyakan bekerja di laboratorium.
  • Sp. OG (Spesialis Obstetri & Ginekologi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani segala hal yang berkaitan dengan ilmu kebidanan dan kandungan, kesehatan perawatan janin, antenatal care dsb. Selain itu kelainan-kelaianan selama masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan juga bagian dari kerja dokter ini.
  • Sp. PA (Spesialis Patologi Anatomi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis suatu penyakit berdasarkan padapemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan dan sel. Dokter ini kebanyakan bekerja di balik layar alias tidak bersentuhan langsung dengan pasien.
  • Sp. PK (Spesialis Patologi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis suatu penyakit berdasarkan perubahan fungsi nyata pada fisiologi tubuh, meliputi pemeriksaan susunan kimia dan mekanisme biokimia tubuh melalui spesimen cairan tubuh. Juga bekerja di balik layar.
  • Sp. Rad (Spesialis Radiologi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kelainan-kelainan dan diagnosis suatu penyakit dengan melihat bagian rama tubuh manusia menggunakan pencitraan pancaran atau radiasi gelombang elektromagnetik maupun mekanik.
  • Sp. S (Spesialis Saraf). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kelainan pada sistem saraf, baik sistem saraf pusat (otak besar, otak kecil, batang otak), sistem saraf perifer dan sistem saraf otonom.
  • Sp. THT-KL (Spesialis Teling Hidung Tenggorok – Kepala Leher). Ruang lingkup dari dokter ini menangani segala hal yang berkaitan dengan diagnosis dan penyakit dari organ penghidu, pengecap, pendengar dan keseimbangan.

Untuk semua gelar Spesialis di atas, tentunya masih memiliki cabang ilmu masing-masing yang lebih spesifik dan mendalam, akan tetapi sangat banyak bila ingin dimuatkan pada tulisan ini. Yang terpenting adalah, bila seorang dokter spesialis telah menyelesaikan studi dari cabang ilmu yang ia dalami, maka ia akan diberi gelar Konsultan (K) setelah gelar Spesialisnya.

Misalnya, Spesialis Mata yang ingin lebih mendalami Humour Vitreous dan Retina, maka gelar yang ia peroleh menjadi Sp. M(K) (dibaca Spesialis Mata, Konsultan). Contoh lain, Spesialis Kulit Kelamin yang mendalami cabang Cosmetic Dermatologi, maka gelarnya menjadi Sp. KK(K) (dibaca Spesialis Kulit & Kelamin, Konsultan). Jadi pada dasarnya, semua cabang spesialis di atas tidak disebutkan kepanjangan dari konsultan yang mereka dalami. Hanya saja, kita sudah tahu bahwa dokter tersebut telah menempuh pendidikan Konsultan akan satu cabang ilmu yang lebih spesifik.

Berbeda halnya dengan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Bedah. Cabang ini memiliki gelar tersendiri bagi konsultan yang mereka dalami, dan juga memiliki penyebutan yang tersendiri dari sekedar “Konsultan”. Bingung ?? Mari disimak saja terus.

Sp. PD (Spesialis Penyakit Dalam). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis, pencegahan, perawatan dan penanganan kelainan-kelainan organ dalam pada pasien tanpa bedah. Dokter ini juga disebut sebagai “Internis”, memiliki subspesialisasi yang mengkhususkan mereka pada sistem organ tertentu.
  • Sp.PD – KAI (Konsultan Alergi Imunologi), berurusan dengan penyakit reaksi alergi dan kekebalan tubuh.
  • Sp.PD – KGEH (Kosultan Gastro-enterohepatologi), berurusan dengan sistem pencernaan.
  • Sp.PD – KGer (Konsultan Geriatri), berurusan dengan penyakit pada orang lanjut usia.
  • Sp. PD – KGH (Konsultan Ginjal Hipertensi), berurusan dengan saluran kemih dan ginjal.
  • Sp. PD – KHOM (Konsultan Hematologi-Onkologi Medik), berurusan dengan kelainan darah dan tumor.
  • Sp. PD – KKV (Konsultan Kardiovaskuler), berurusan dengan organ Jantung. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis jantung tanpa menjadi seorang internis terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. JP (Spesialis Jantung & Pembuluh).
  • Sp. PD – KEMD (Konsultan Endokrin-Metabolik-Diabetes), berurusan dengan sistem endokrin dan sekresi hormon.
  • Sp. PD – Kpsi (Konsultan Psikosomatik), berurusan dengan psikosomatik dan kelainan Jiwa. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis jiwa tanpa menjadi seorang internis terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater).
  • Sp. PD – KP (Kosultan Pulmonologi), berurusan dengan sistem pernafasan dan paru-paru. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis pulmo tanpa menjadi seorang internis terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. P (Spesialis Pulmonologi).
  • Sp. PD – KR (Konsultan Reumatologi), berurusan dengan kelainan otot, tulang dan persendian.
  • Sp. PD – KPTI (Konsultan Penyakit Tropik-Infeksi), berurusan dengan penyakit-penyakit menular dan infeksi khususnya di daerah tropis, seperti Indonesia.

Dan terakhir, mari kita menuju ke Dokter Spesialis Bedah . . . . .

Sp. B (Spesialis Bedah). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kelainan dan pengobatan suatu penyakit atau luka dengan operasi atau pembedahan. Dapat berupa operasi minor, ataupun operasi mayor. Dokter ini juga dikenal sebagai “Surgeon”, menjalankan tugas mereka dengan instrumen atau alat-alat bedah lainnya. Seperti halnya dengan Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Bedah pun juga memiliki sub-spesialis yang tak kalah hebatnya. Untuk memperoleh keahlian bedah terhadap satu cabang, tentunya harus menempuh terlebih dahulu pendidikan bedah umum (Sp.B). Apa saja subspesialis bedah ? Mari kita simak.

  • Sp.B – KBD (Konsultan Bedah Digestive), berurusan dengan pembedahan saluran pencernaan.
  • Sp.B – K.Onk (Konsultan Bedah Onkologi), berursan dengan pembedahan dan pengangkatan tumor.
  • Sp.BP (Spesialis Bedah Plastik), berurusan dengan pembedahan struktur, mengkonstruksi dan  pembaharuan serta pembentukan bagian tubuh manusia.
  • Sp. BA (Spesialis Bedah Anak), berurusan dengan pembedahan pada anak.
  • Sp. BTKV (Spesialis Bedah Toraks & Kardiovaskuler), berurusan dengan pembedahan rongga dada hingga pembedahan pada kelainan-kelainan jantung.
  • Sp. BU (Spesialis Bedah Urologi), berurusan dengan saluran kemih, ginjal dan organ reproduksi. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis urologi tanpa menjadi seorang surgeon terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. U (Spesialis Urologi).
  • Sp. BS (Spesialis Bedah Saraf), berurusan dengan pembedahan otak dan sistem saraf.
  • Sp. BO (Spesialis Bedah Orthopedi), berurusan dengan pembedahan dan penyambungan tulang, otot, sendi, ligamen dan semua kelainan pasca trauma, kecelakaan dan kegawatdaruratan medik. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis orthopedi tanpa menjadi seorang surgeon terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. OT (Spesialis Orthopedi & Traumatologi).

****
Inilah sekilas mengenai gelar dokter spesialis yang dapat anda peroleh di Indonesia. Semoga bermanfaat =))

Selasa, 04 September 2012

Gelar Dokter Spesialis part.1


Medical Doctors. A noble profession to help
each other.

Sejak kecil saya memiliki kesenagan tersendiri dalam merancang, menggambar dan menciptakan sesuatu dan mengekspresikannya melalui tulisan dan gambaran. Kegemaran saya ini dulunya membuat saya bercita-cita untuk menjadi seorang Arsitektur sekaligus Desainer Interior yang terkenal. Tetapi seiring berjalannya waktu, saya semakin tumbuh dewasa, dan orang-orang di sekeliling saya pun juga mulai bertambah tua. Sebut saja nenek dan kakek. Dengan bertambahnya usia mereka, penyakit pun mulai menyerang tubuh mereka. Alhasil, kami harus selalu mengantar mereka ke dokter untuk berobat. Dan sejak itulah, ketertarikan saya terhadap profesi Dokter mulai tumbuh. Sejak kecil, saya melihat seorang dokter itu sebagai utusan Tuhan yang diberi anugerah untuk dapat menolong setiap jiwa manusia yang datang kepadanya. Dengan kata lain, saya menganggap dokter itu merupakan perpanjangan tangan dari Tuhan sebab tugasnya yang sangat mulia.

Semakin dewasa, saya mulai melihat dan menyadari bahwa profesi seorang dokter sebagai klinisi mengahruskan mereka untuk tetap memperbaharui ilmu mereka akan suatu penyakit. Bagi masyarakat awam, mendengar kata “dokter” sehari-hari sudah membuat mereka mengerti dan tahun bagaimana dan apa tugas dokter itu sendiri. Akan tetapi, seiring dengan persaingan global, tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi dokter umum tidaklah cukup sampai disitu saja. Prospek kerja profesi dokter sangat luas. Akademisi, Peneliti, Social Concern, Klinisi dan masih banyak lagi. Semua prospek tersebut membutuhkan waktu, tenaga dan finasial yang cukup banyak. Oleh karenanya, sangat mustahil bagi seorang dokter untuk mendalami semua prospek secara bersamaan.

Kali ini saya akan membahas sedikit ketertarikan saya terhadap salah satu prospek kerja seorang dokter yaitu Klinisi. Mengapa Klinisi ? Pada suatu hari, saya melewati sebuah klinik dan di depan klinik itu terpampang beberapa papan praktek dokter. Di belakang nama semua dokter itu terdapat beberapa gelar (singkatan) yang membuat saya mati penasaran. Rasa ingin tahu saya akan singkatan2 tersebut sangat tinggi. --- Ya, betul sekali. Itu adalah gelar dari para dokter yang telah memperoleh gelar spesialis atau keahlian dalam cabang ilmu kedokteran. Kecenderungan akan gelar spesialisasi kedokteran ini juga sangat ramai dibicarakan di publik, sehingga tidak heran bila para dokter berlomba-lomba untuk menempuh pendidikan ahli/spesialis.

Jadi, dokter spesialis/ahli adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu cabang ilmu kedokteran. Dokter yang telah selesai menempuh pendidikan spesialis mereka (rata-rata 8 semester) akan memperoleh gelar Spesialis (Sp1) dibelakang nama mereka sesuai dengan bidang ilmu yang mereka pelajari, misalnya Ilmu Penyakit Dalam, maka gelarnya adalah Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam) dsb. Sebagian dokter juga, karena lebih ingin mendalami lagi ilmu yang mereka pelajari, akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sub-spesialis (Sp2) yang apabila mereka telah menyelesaikan pendidikan sub-spesialisnya, akan memperoleh gelar Konsultan (K) setelah gelar Spesialis mereka.

Beberapa gelar spesialisasi kedokteran mungkin sudah dikenal cukup luas oleh masyarakat umum, namun setelah mempelajari dan membaca, melewati beberapa sistem kuliah blok serta berdiskusi dengan para petinggi, akhirnya saya mulai tahu beberapa spesifikasi dan spesialisasi dari cabang-cabang ilmu kedokteran yang dapat dipakai di belakang nama seorang dokter. Apa saja itu ??

Stay Tuned in this Blog =))

Senin, 03 September 2012

THE ART OF PARKOUR

Kalian mungkin telah menyaksikan film "Yamakasi", "District 13", "G.I.JOE" ataupun "Freerunner" dimana para pemain filmnya berlari cekatan melompati dan memanjat bangunan, tembok, atap rumah bahkan dari satu gedung ke gedung lainnya dengan gaya salto yang sangat menakjubkan. Itu adalah seni gerak tubuh yang disebut Parkour atau Freerun.

Aksi atlet Parkour dalam Film District 13

Parkour sudah dirintis sejak tahun 1920-an oleh seorang Marinir Perancis yang bernama George Hebert. Sementara di dunia modern, Parkour telah diterapkan oleh Raymond Belle pada petugas pemadam kebakaran Perancis dan anaknya, David Belle yang membentuk Yamakasi. Sedangkan Free Run atau Freestyle dirintis oleh Sebastian Foucan yang juga warga negara Perancis. 

Meskipun sama-sama seni gerak tubuh yang menggunakan dan mengandalkan kemampuan tubuh manusia, namun secara spesifik, Parkour dan Freerun memiliki perbedaan. Parkour lebih mengutamakan seni berpindah dari satu tempat ke tempat lain melewati berbagai halangan dan rintangan seefisien dan secepat mungkin. Sementara Freerun lebih fokus pada kreativitas gerakan seperti salto atau berputar dalam berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Jadi pada prinsipnya, Parkour memiliki titik fokus pada kecepatan, sedangkan Freerun memilik titik fokus pada kreativitas gerakan (free style).

Kini Parkour atau Freerun telah diajarkan oleh para atlet Parkour kepada pasukan militer, kepolisian, pramuka,organisasi kepemudaan dan masih banyak lagi. Tetapi menerapkan Parkour atau Freerun tidaklah mudah. Selain latihan yang cukup, juga dituntut memiliki fisik yang kuat nan lentur, ketangkasan bergerak dan tentu saja keberanian.

Seni gerak tubuh yang berpindah
dari satu tempat ke tempat lain
Berikut adalah tips yang dapat saya bagikan bila kalian memang tertarik untuk belajar parkour. Ini adalah latihan-latihan kecil bagi para pemula yang ingin latihan sendiri =)

1. Latihlah tubuh dengan gerakan dasar kalistenik seperti push up, pull up dan squat jump untuk meningkatkan stamina dan kekuatan otot tubuh (2 hal yang sangat penting dan dibutuhkan dalam Parkour dan Freerun). Bahkan beberapa atlet menyarankan agar menguasai dulu 25 repetisi push up, 5 repetisi pull up, dan 50 repetisi squat jump sebelum melakukan Parkour.

2. Parkour banyak melibatkan gerakan atau lompatan vertikal yang berakhir dengan pendaratan yang frontal. Jadi, pastikan kuasai dulu teknik mendarat dan berguling untuk meredam hentakan dan mencegah cedera.

3. Pelajarilah berbagai manuver melompat, baik bertumpu pada satu tangan, dua tangan, tidak bertumpu dan menerobos rintangan. Pelajari juga berbagai teknik memanjat.

4. Berlatihlah secara rutin minimal 2-3 kali seminggu, jika tidak maka keahlian dapat menurun. Jangan lupa untuk selalu meregangkan tubuh sebelum memulai latihan.

5. Eksplor emampuan diri kalian dalam menguasai sebuah manuver. Parkour dan Freerun memberi kebebasan bereksperimen menemukan cara atau gerakan baru dalam melakukan sebuah manuver.

6. Pilihlah sebuah rintangan yang mudah dan aman terlebih dahulu. Awali gerakan secara perlahan-lahan dan bertahap. Bergeraklah dari satu titik ke titik lain berulang-ulang sampai benar-benar menguasainya.

Bila kalian masih belum memiliki bayangan yang lebih jelas tentang Parkour, kalian bisa search lebih dalam lagi di search engine ataupun bisa langsung menonton film-film yang telah saya sebutkan di atas. Saya jamin, bila kalian memang memiliki semangat dan jiwa seni gerak tubuh yang besar serta didukung oleh kemauan untuk hidup sehat, kalian tidak akan berfikir lebih lama lagi untuk ikut terjun mendalami Parkour ini.
Salam sehat !!


*Tunggu info-info menarik lainnya seputar Parkour. Bersambung . . .*

GREAT QUOTES OF DANCING

Sedih...
Gundah...
Merana...
Galau...

Inilah yang sedang saya rasakan saat ini. Hari ini, tepat pada Hari Senin tanggal 03 September 2012, dunia perkuliahan sudah dimulai dan saya masih belum menrasakan kenikmatan dan euforia suasana perkuliahan. Hari pertama kuliah harusnya saya lalui dengan suka cita tapi nampaknya keadaan berkata lain.

Ya, mungkin memang saya terlihat happy di mata teman, bahkan mungkin saya tempak ceria seperti biasanya. Tapi sebenarnya, jauh di lubuk hati yang paling dalam, saya meraskan kepedihan yang amat.Perasaan seperti ini belum pernah muncul sekalipun di dalam hidup saya sebelumnya. Mungkin saja, perasaan ini akan terus saya alami sepanjang semester. Bahkan mungkin sampai akhir semester 6. Entahlah, hanya Tuhan yang tahu.

Tetapi, saya pun merasa bahwa saya tidak mungkin berada di situasi seperti ini terus menerus.MOVE ON MAN. Seperti halnya klimat itu, saya harus tetap melanjutkan aktivitas sehari-hari seperti biasa meskipun pikiran akan hal ITU akan selalu mengganjal di kepala.

Sampai saat ini, saya baru menemukan 3 jawaban sebagai penawar masalah saya. Apa itu ??

1. KELUARGA

2. SAHABAT SEJATI

3. MY MAIN HOBBY : DANCING !!



Tulisan-tulisan itulah yang selalu hadir membakar kesedihan ku dikala saya lagi drop dan down. Dan betul, dancing adalah salah satu jawaban dari masalah yang sedang saya hadapi ini. Dancing membuat semuanya mengalir begitu saja, tak kenal aliran apapun yang saya lakukan. Ketika sudah bergerak, akan terasa sangat susah untuk berhenti, sangat addictive. 

Hadirnya beberapa quote juga turut membantu menghilangkan kegalauan ku akhir-akhir ini. Saya hanya bisa berharap banyak selain kepada Tuhan, semoga hobi ku  yang sangat saya cintai ini dapat selalu menemani ku di kala suka dan duka. Dancing heals everything, that surely what I feel :))

"Those who dance are considered insane by those who can not hear the music" - George Carlin

"Every day brings a chance for you to draw in a breath, kick off your shoes, and dance" - Oprah Winfrey

"Life is the dancer and you are the dance" - Eckhart Tolle

"Dancing is a vertical expression of a horizontal desire" - Dave Barry

"I don't want people who want to dance, I want people who have to dance" - George Balanchine

Bersambung . . . .

Sabtu, 01 September 2012

LUKA HATI (1)


Sebuah rencana tidak selamanya menghasilkan kenyataan yang indah, dan sebuah kenyataan yang indah tidak selamanya berawal dari rencana.

Semester Lima akan segera dimulai. Tentunya momen seperti ini adalah momen-momen yang susah-gampang untuk dilalui khususnya bagi mahasiswa kedokteran seperti saya (pada umumnya). Hampir dua bulan lamanya saya menghabiskan waktu bersama keluarga, bercanda bersama teman dan memanjakan diri dengan hal-hal yang saya nikmati. Akan tetapi, masa kuliah akan segera menerjang. Kehidupan perkuliahan yang akan saya rasakan amat jauh bebrbeda dibandingkan dengan masa perkuliahan pada semester-semester sebelumnya.

Mimpi-mimpi buruk yang selama ini menghantui pikiran saya, tak lama lagi akan segera menjadi kenyataan. Tiga kalimat yang akan selalu saya ingat, yang akan selalu terucap dan diucap dan akan selalu mengepung dan siap menyerang isi pikiran saya kapan saja.

Dibalik kata “Yasudah”, ada Kekecewaan
Dibalik kata “Terserah”, ada Harapan yang amat Besar, dan
Dibalik kata “Cieee…”, ada Kecemburuan.

Ya Tuhan, bantulah saya untuk menghadapi arti dalam dari ketiga kalimat tersebut. Bantulah saya untuk menghadapi tahun terakhir saya ini di masa preklinik (aamiin). Saya tahu, dan amat sangat yakin, saya akan mengalami cedera batin dan kesakitan hati yang begitu pedih bila segera memasuki area perkuliahan di semster lima dan enam ini. Bantu saya untuk tegar, melewati semua pemadangan yang tidak menyejukkan hati, menepis semua perbincangan dan perdebatan yang sekalimat pun tidak ingin diterima oleh telingaku, bantu saya…. Tuhan. Saya tidak akan pernah menanyakan hal-hal yang telah Engkau takdirkan buat saya, hanya saja sekujur tubuh ini akan selalu dan tidak akan pernah berhenti untuk bergetar jikalau mengingat  peristiwa yang tidak adil itu. Saya tidak mau lagi mengingat dan menceritakan seberapa besar keinginanku dan bagaimana pula perjuangan dan pengorbananku untuk mencapai hal itu, rasanya tidak etis bila harus mengungkapkannya satu demi satu. Cukup hanya saya, sahabat saya dan Tuhan yang tahu. Saya tidak ingin masa perkuliahan saya hancur hanya gara-gara suatu momen yang seharusnya tidak memberikan sesuatu yang berharga bagi saya. Ya ! Kehormatan MEREKA sudah jatuh dimata saya. Saya bukannya mau membalas dendam, tapi saya tentu akan membuat setiap nafa yang berhembus menyesal dan merasa terpukul karena telah membuang diri saya begitu saja.



Saya tidak ingin lebih drop dan bersusah-susah lebih lama lagi hanya karena masalah seperti ini. Yang saya butuhkan sekarang hanyalah bimbingan dan kebesaranMu untuk membantuku menghadapi dan melewati semua ini dengan hati yang lapang, kesabaran yang tiada batas serta dengan jiwa yang besar, wahai Tuhanku. Tuntunlah saya ini untuk selalu berpikiran positif, terutama kepada semua elemen yang saya maksud (meskipun akan sangat susah). Saya tahu akan ada sesuatu yang lebih besar, lebih indah dan lebih menakjubkan daripada hal sepele ini, saya yakin seyakin-yakinnya. Dan saat ini, saya pun sudah mulai merasakannya. Hanya kepadaMu lah saya akan senantiasa berkeluh-kesah. Hanya kepadaMu lah saya akan selalu mencurahkan isi hatiku, yang tidak akan pernah saya curahkan kepada sahabat dan saudara, bahkan kepada orang tuaku sendiri.

I WILL NEVER FORGET THIS, BUT THE NATURE SURE DO MAKES ME WANNA FORGET THIS BECAUSE IT IS SOMETHING THAT I MUST NEVER REMEMBER !!