Minggu, 12 Agustus 2012

MAIN HOBBY : DANCING


Everyone is born with super talents. Know yourself first, then you will know your talent. Feel it, flow with it and you will realize that it is the only thing that will make you SPECIAL than anyone.

Dancing atau dance yang secara harfiah berarti menari, adalah kata yang sudah sangat melekat dalam hidup saya. Berawal dari sebuah ketertarikan yang kemudian dipadu dengan tingkat penasaran yang tinggi untuk mencoba, dan lahirlah suatu kebiasaan. Kebiasaan ini hampir saya lakukan setiap saat dan akhirnya menjadi suatu kesenangan tersendiri bagi saya. And now I take it as a main hobby J

Semua berawal ketika saya masih duduk di bangku kelas 1 SD. Pada saat itu, saya sekolah di Australia. Sudah jadi kewajiban untuk setiap murid memilih satu kelas tambahan diluar jadwal sekolah yang nantinya akan dipentaskan di akhir tahun. Sebut saja di acara Summer Camp Festival (acara tahunan sekolah tsb di penghujung tahun). Gundah, galau, pusing tujuh keliling saya melihat kelas-kelas tambahan yang tersedia. Semua kelas berhubungan dengan Music, Drama and Dance !! Saat itu saya berfikir bahwa saya hanyalah bocah biasa yang datang dari kampung untuk bersekolah di negeri orang bule ini. Mana mungkin saya mengikuti kelas-kelas beginian yang dasarnya pun saya tidak pernah diajarkan oleh ibu, bapak, nenek, kakek. Saya minder, frustasi dan malu melihat teman-teman saya yang begitu antusias memilih kelas-kelas tambahan tersebut. Secara, anak-anak Australia sudah dibekali Sense of Art berupa musikalitas dan kesenian sejak mereka duduk di TK dan Playgroup L

Kenyataan tetap harus dihadapi, dan saya pun memilih kelas Dance, subkelas Classic & Hip-Hop. Sementara kebanyakan teman lain memasuki subkelas Ballet, Tango, Swing dan Tap Dance. Tidak sedikit pula yang memasuki Kelas Musik, subkelas Instrumen, Musik Ansambel, Musik Orchestra, Choir dan Drum Band. Saya harus yakin bahwa pilihan saya ini yang terbaik buat saya. Buat apa memikirkan pilihan orang lain kalau sama sekali tidak tertarik dan tidak saya minati.

****

[Flashback] Sehari sebelum dibukanya pendaftaran kelas, terlebih dahulu diadakan demo tiap subkelas oleh kakak2 kelas kami. Tanpa muluk-muluk, subkelas Classic & Hip-Hop Dance-lah yang paling bersinar di mata saya. Tanpa menggunakan asesoris apapun, mereka menari layaknya terbawa suasana musik. Mereka flow, jive dan terlihat keren. Yes, I made up my mind and absolutely ON for this class.

****

Ya, itulah awal ketertarikan saya terhadap Dance. Lima tahun lamanya saya bersekolah di Aussie, dan lima tahun juga saya bergabung dengan kelas Classic & Hip-Hop Dance ini. Pelatih beserta teman2 saya semua sangat baik dan welcome. Bila ada waktu luang, kami latihan bersama setiap weekend. Rumah pun kadang juga jadi sasaran dalam latihan. Sampai pada akhirnya, saya harus kembali ke Indonesia. Sedih harus meninggalkan mereka, keluarga yang sudah mengajarkan dan menumbuhkan hobby utama dalam diri saya. Tapi apa daya, kenyataan tetap harus dihadapi.

Setelah tamat SD, saya melanjutkan sekolah di Makassar. Masa-masa SMP ini tidak terlalu memberi banyak pada hobi saya ini. Sesekali saja saya melihat dan menonton Komunitas Dance bersama teman-teman saya. Hanya sebatas itu. Entah kenapa ketertarikan saya mulai menurun terhadap hobi saya ini pada masa SMP. ――― 3 tahun berlalu, kini saya sudah menggunakan seragam Putih Abu-Abu. Gairah akan hobi saya ini kembali memuncak ketika saat itu demam K-Pop (Korean Pop) lagi melanda sekolah kami. Seorang teman menantang saya untuk mempelajari dan meniru coreography dari salah satu Boyband terkenal di Korea saat itu : Super Junior – Sorry Sorry. Saya meliat MV (Music Video)-nya. Ternyata memang keren. Gerakannya perpaduan dari aliran Hip-Hop, Simple, Slide dan Monster Hands. Saya pun meng-iyakan tantangan teman saya dan mempelajarinya selama 1 minggu full. Hanya dalam 3 hari, coreography dari Lagu Sorry Sorry ini sudah mampu saya kuasai. Hebat bukan ! *busungkan dada* sejak saat itu saya kemudian berlatih berbagai macam coreo lainnya, mencoba setiap aliran baru yang muncul hingga pada masa itu, Hobi Dance saya kembali muncul dan menjadi suatu kebiasaan saya sehari-hari ketika ada waktu kosong. Tak berhenti di bangku SMA, memasuki dunia perkuliahan pun saya masih tetap senang melakukan hobi saya ini. Sudah pernah tampil juga looohh. Gerakan demi gerakan, coreo gampang – sedikit gampang – sampai susah pun semua saya coba, meskipun ada beberapa yg berakhir dengan kegagalan. Tapi itu semua tidak menutup keinginan saya untuk tetap bergerak dan bergerak.

Singkat cerita, Dance memberi banyak pengaruh yang baik bagi hidup saya. Dance bukan hanya sekedar melakukan gerakan, bergerak menggoyangkan seluruh tubuh ataupun terlihat keren di mata orang. Itu semua hanya sebagian kecil dari arti sebuah Dance yang telah saya alami selama ini. Ketika saya melakukan suatu gerakan, semua gerakana seakan-akan memberi energi yang positif kepada saya. Setiap gerakan itu mengandung makna tersendiri. Dance melatih kepekaan saya terhadap semua jenis musik yang dipadukan. Musik memang pengiring, tapi Musik dan Dance adalah satu paket yang tak terpisahkan. Dance memberikan kekuatan percaya diri. Selain dapat juga digunakan sebagai latihan fisik kardiovaskuler, melatih setiap sel dan otot untuk terus beregenerasi. Dance dapat membuat diri saya lebih sehat, bugar dan fit. Dance mudah dilakukan dimanapun, kapanpun dan dengan siapapun (at least if you wanna try) J

Terinsipirasi dan terilhami dari berbagai dancer seperti : Harry Shum Junior, Lee Hyuk Jae aka Eunhyuk Super Junior, Lee Tae Min, Chris Brown, dan masih banyak lagi. Terinspirasi dan terilhami juga oleh berbagai film seperti : Step Up 1 – 3, Street Dance, Bring It On, High Roof Top, Yamasaki, The LXD, Pin Up Boys dan masih banyak lagi. Terinspirasi dan terilhami juga oleh beberapa Reality Show seperti : Americans Got Talet, You Got Dance UK dan The Wannabees




I mean, you may be the next one to be such Superstars like them. All you need to do is Believe and Think Out Of The Box . Know Yourself First, Then You Will Know Your Talent !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar