Selasa, 16 Oktober 2012

EEVEE - LUTIONS

Pernah nonton Pokemon ? Atau masa kecil kurang bahagia ??

Bagi kalian yang penggemar Pokemon, tentunya kalian pasti sudah hafal semua nama Pokemon diluar kepala. Ya, sampai sekarang jumlah Pokemon yang tercata kurang lebih 600, mengingat bahwa sekarang sudah sampai generasi keempat dan tiap generasi itu melahirkan sekitar 150 Pokemon baru.

Kalian yang sangat mencintai Pokemon, tentu tidak asing lagi dengan yang satu ini. Pokemon ini bertipe Normal. Tidak memiliki kekuatan elemen apapun. Tapi, jika dibantu dengan Batu Kristal Elemen, Pokemon yang satu ini tak akan kalah hebatnya dengan Pokemon buas yang lain. Siapa dia ??

EEVEE

Kemunculan Eevee di
Pokemon Generasi 1
Eevee adalah Pokemon imut, mungil sejenis Anjing-semi Rubah yang memiliki bulu berwarna cokelat, telinga besar dan bantalan kaki berwarna merah muda. Eevee adalah salah satu Pokemon yang sudah memperlihatkan dirinya di Pokemon Generasi pertama. Tak jarang pula kemunculan Eevee juga hadir di generasi-generasi berikutnya. Eevee juga dicap sebagai Pokemon yang memiliki struktur genetik yang tidak stabil, memungkinkan dirinya untuk berubah menjadi bermacam-macam jenis. Eevee termasuk Pokemon yang langka namun dapat ditemukan hampir di setiap Area karena Eevee hidup sesuai dengan keadaan lingkungan yang mendukung.

Eevee selalu tampil di Generasi 1, 2 dan 3 berdasarksan alur cerita Pokemon. Di Pokemon Red and Green, seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa Eevee memungkinkan dirinya untuk berubah menjadi Pokemon baru akibat dari kelainan struktur genetiknya, Eevee mampu berubah menjadi 3 Pokemon baru berdasarkan Batu Kristal Elemen yang dimiliki oleh pemiliknya. Elemen apa saja itu ?? Mari kita simak !

1. Dengan hadirnya Batu Kristal Elemen Air memungkinkan Eevee berubah menjadi Vaporeon. Vaporeon adalah hasil perubahan Eevee yang memiliki kemampuan dasar elemen Air.

2. Dengan hadirnya Batu Kristal Elemen Listrik memungkinkan Eevee berubah menjadi Jolteon. Jolteon adalah hasil perubahan Eevee yang memiliki kemampuan dasar elemen Listrik.

3. Dengan hadirnya Batu Kristal Elemen Api memungkinkan Eevee berubah menjadi Flareon. Flareon adalah hasil perubahan Eevee yang memiliki kemampuan dasar elemen Api.

Sementara itu, di Pokemon Gold and Silver, ternyata Eevee dapat berubah menjadi 2 jenis Pokemon baru jika pemiliknya membuatnya mencapai Kebahagiaan maksimal. Pokemon apa saja itu ? Yuk disimak lagi !

4. Jika pemilik sang Eevee mampu membuat Eevee mencapai kebahagiaan maksimal pada siang hari, memungkinakn Eevee untuk berubah menjadi Espeon, yang memiliki kemampuan dasar Psychic (kekuatan jiwa dan batin).

5. Jika pemilik sang Eevee mampu membuat Eevee mencapai kebahagiaan maksimal pada malam hari, memungkinakn Eevee untuk berubah menjadi Umbreon, yang memiliki kemampuan dasar Dark (kegelapan)

Tak hanya sampai disitu, di Pokemon Diamond and Pearl, Eevee masih juga memiliki 2 jenis perubahan yang bisa diperoleh bila mampu mencapai level tertinggi di daerah tertentu. Pokemon apa sajakah itu ? Mari disimak !

6. Jika sang Eevee mampu naik level di sekitar Gunung yang berlumut, memungkinakan Eevee untuk berubah menjadi Leafeon, yang memiliki kemampuan dasar Rumput.

7. Jika sang Eevee mampu naik level di sekitar Gunung Es, memungkinakan Eevee untuk berubah menjadi Glaceon, yang memiliki kemampuan dasar es.


Perubahan-perubahan dari Eevee

Eevee-lutions


Itulah perubahan-perubahan yang dimiliki oleh Eevee. Mereka memang bermacam-macam tapi tetap berasal dari satu species yang sama. Tergantung dari cara pemilik melatihnya. Semua elemen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tapi itu semua akan menjadi kekuatan bagi pemiliknya jika sudah mampu menguasai semua jurus. :) 

MARI BERORGANISASI



Memasuki duni perkuliahan, yang tentunya sudah menyandang kata "MAHASISWA" di pundak, membuat saya merasa terdorong untuk turut terjun ke dunia organisasi. Ya, saya tahu bahwa akademik adalah segala sesuatu yang menjadi alasan utama dan seharusnya memang dinomor-satukan, akan tetapi pengalaman untuk mengembangkan kepemimpinan dan memperoleh nilai-nilai yang tidak bisa saya dapatkan di bangku belajar, adalah tak lain dan tak bukan "BERORGANISASI". Tempat saya berproses, tempat saya belajar dan tempat saya untuk bertemu dengan orang-orang baru.

Maksud dan tujuan dari tulisan ini sangat sederhana. Mengapa saya memilih organisasi tertentu untuk saya masuki dan berproses di dalamnya ?? Itu semua akan saya jawab sesingkat mungkin, tapi bisa membuat mereka yang membacanya menganggukkan kepala sambil berfikir "BENAR JUGA YAAA..."

Alasan pertama, sebagai manusia yang normal, sungguh sangat mustahil untuk dapat menyukai dan minati segala bidang dan prospek kerja. Memiliki suatu minat dan ketertarikan akan suatu organisasi membuat saya lebih gelisah untuk mengetahui segala hal mengenai organisasi tersebut. Oleh karenanya, semua organisasi yang saya masuki selama ini berawal dari ketertarikan saya untuk mengenal organisasi itu lebih menyeluruh.

Alasan kedua, tentunya setelah memiliki ketertarikan akan suatu organisasi, saya berfikir tentang peluang saya jika sudah menjadi bagian dari organisasi tersebut. Sejauh mana saya bisa berkembang dan berproses, dan sebesar apa yang bisa saya berikan kepada organisasi tersebut, dan sebaliknya, nilai apa yang bisa organisasi tersebut tanmakan kepada saya. Sehingga alasan kedua dalam memilih suatu organisasi adalah hubungan timbal-balik antara saya dan organisasi tersebut.

Alasan ketiga, meskipun terdengar agak nonsense tapi jujur alasan inilah yang paling memberikan saya efek positif. Apa itu ?? Orang-orang serta faktor lingkungan yang diciptakan dari organisasi tersebut. Saya merasa nyaman dan aman dengan hadirnya dua komponen tersebut, kader-kader yang dihasilkan dan ruang lingkup yang membetahkan.

Tulisan tadi bisa dicoba, bisa juga sekedar dibaca. Yang terpenting adalah jangan pernah takut untuk berorganisasi. Banyak orang sukses diluar sana tentunya lahir bukan hanya dari akademik semata, tetapi sebagian besar dari mereka memiliki Jiwa Kepemimpinan yang tentunya mereka tidak dapatkan di bangku akademik.