Jumat, 22 Februari 2013

OKAIRINASAI

Halo halooo...
Wahh, sudah sepuluh ratus dua belas juta belas abad ya saya meninggalkan blog ini. Hiks. Tapi tak apalah...
Saya merindukan waktu luang saya untuk menulis lagi di blog ini. Saya mau menulis. Saya harus menulis. Saya rindu menulis (apasih ?!)

Yak, meskipun dalam keadaan sakit, dalam keadaan demam, disertai pilek dan batuk, saya cuman mau bilang kalau saat ini saya baik-baik aja kok :)
(23 Februari 2013)

I've been facing lots of tasks recently, been busy with Med stuff. Organization here, organization there. Coming home late, coming home early and everything. But now, I have a little bit of time to take care and have a little peek to my blog :)

Stay tune for my coming POSTS . . . . 

Selasa, 16 Oktober 2012

EEVEE - LUTIONS

Pernah nonton Pokemon ? Atau masa kecil kurang bahagia ??

Bagi kalian yang penggemar Pokemon, tentunya kalian pasti sudah hafal semua nama Pokemon diluar kepala. Ya, sampai sekarang jumlah Pokemon yang tercata kurang lebih 600, mengingat bahwa sekarang sudah sampai generasi keempat dan tiap generasi itu melahirkan sekitar 150 Pokemon baru.

Kalian yang sangat mencintai Pokemon, tentu tidak asing lagi dengan yang satu ini. Pokemon ini bertipe Normal. Tidak memiliki kekuatan elemen apapun. Tapi, jika dibantu dengan Batu Kristal Elemen, Pokemon yang satu ini tak akan kalah hebatnya dengan Pokemon buas yang lain. Siapa dia ??

EEVEE

Kemunculan Eevee di
Pokemon Generasi 1
Eevee adalah Pokemon imut, mungil sejenis Anjing-semi Rubah yang memiliki bulu berwarna cokelat, telinga besar dan bantalan kaki berwarna merah muda. Eevee adalah salah satu Pokemon yang sudah memperlihatkan dirinya di Pokemon Generasi pertama. Tak jarang pula kemunculan Eevee juga hadir di generasi-generasi berikutnya. Eevee juga dicap sebagai Pokemon yang memiliki struktur genetik yang tidak stabil, memungkinkan dirinya untuk berubah menjadi bermacam-macam jenis. Eevee termasuk Pokemon yang langka namun dapat ditemukan hampir di setiap Area karena Eevee hidup sesuai dengan keadaan lingkungan yang mendukung.

Eevee selalu tampil di Generasi 1, 2 dan 3 berdasarksan alur cerita Pokemon. Di Pokemon Red and Green, seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa Eevee memungkinkan dirinya untuk berubah menjadi Pokemon baru akibat dari kelainan struktur genetiknya, Eevee mampu berubah menjadi 3 Pokemon baru berdasarkan Batu Kristal Elemen yang dimiliki oleh pemiliknya. Elemen apa saja itu ?? Mari kita simak !

1. Dengan hadirnya Batu Kristal Elemen Air memungkinkan Eevee berubah menjadi Vaporeon. Vaporeon adalah hasil perubahan Eevee yang memiliki kemampuan dasar elemen Air.

2. Dengan hadirnya Batu Kristal Elemen Listrik memungkinkan Eevee berubah menjadi Jolteon. Jolteon adalah hasil perubahan Eevee yang memiliki kemampuan dasar elemen Listrik.

3. Dengan hadirnya Batu Kristal Elemen Api memungkinkan Eevee berubah menjadi Flareon. Flareon adalah hasil perubahan Eevee yang memiliki kemampuan dasar elemen Api.

Sementara itu, di Pokemon Gold and Silver, ternyata Eevee dapat berubah menjadi 2 jenis Pokemon baru jika pemiliknya membuatnya mencapai Kebahagiaan maksimal. Pokemon apa saja itu ? Yuk disimak lagi !

4. Jika pemilik sang Eevee mampu membuat Eevee mencapai kebahagiaan maksimal pada siang hari, memungkinakn Eevee untuk berubah menjadi Espeon, yang memiliki kemampuan dasar Psychic (kekuatan jiwa dan batin).

5. Jika pemilik sang Eevee mampu membuat Eevee mencapai kebahagiaan maksimal pada malam hari, memungkinakn Eevee untuk berubah menjadi Umbreon, yang memiliki kemampuan dasar Dark (kegelapan)

Tak hanya sampai disitu, di Pokemon Diamond and Pearl, Eevee masih juga memiliki 2 jenis perubahan yang bisa diperoleh bila mampu mencapai level tertinggi di daerah tertentu. Pokemon apa sajakah itu ? Mari disimak !

6. Jika sang Eevee mampu naik level di sekitar Gunung yang berlumut, memungkinakan Eevee untuk berubah menjadi Leafeon, yang memiliki kemampuan dasar Rumput.

7. Jika sang Eevee mampu naik level di sekitar Gunung Es, memungkinakan Eevee untuk berubah menjadi Glaceon, yang memiliki kemampuan dasar es.


Perubahan-perubahan dari Eevee

Eevee-lutions


Itulah perubahan-perubahan yang dimiliki oleh Eevee. Mereka memang bermacam-macam tapi tetap berasal dari satu species yang sama. Tergantung dari cara pemilik melatihnya. Semua elemen memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing tapi itu semua akan menjadi kekuatan bagi pemiliknya jika sudah mampu menguasai semua jurus. :) 

MARI BERORGANISASI



Memasuki duni perkuliahan, yang tentunya sudah menyandang kata "MAHASISWA" di pundak, membuat saya merasa terdorong untuk turut terjun ke dunia organisasi. Ya, saya tahu bahwa akademik adalah segala sesuatu yang menjadi alasan utama dan seharusnya memang dinomor-satukan, akan tetapi pengalaman untuk mengembangkan kepemimpinan dan memperoleh nilai-nilai yang tidak bisa saya dapatkan di bangku belajar, adalah tak lain dan tak bukan "BERORGANISASI". Tempat saya berproses, tempat saya belajar dan tempat saya untuk bertemu dengan orang-orang baru.

Maksud dan tujuan dari tulisan ini sangat sederhana. Mengapa saya memilih organisasi tertentu untuk saya masuki dan berproses di dalamnya ?? Itu semua akan saya jawab sesingkat mungkin, tapi bisa membuat mereka yang membacanya menganggukkan kepala sambil berfikir "BENAR JUGA YAAA..."

Alasan pertama, sebagai manusia yang normal, sungguh sangat mustahil untuk dapat menyukai dan minati segala bidang dan prospek kerja. Memiliki suatu minat dan ketertarikan akan suatu organisasi membuat saya lebih gelisah untuk mengetahui segala hal mengenai organisasi tersebut. Oleh karenanya, semua organisasi yang saya masuki selama ini berawal dari ketertarikan saya untuk mengenal organisasi itu lebih menyeluruh.

Alasan kedua, tentunya setelah memiliki ketertarikan akan suatu organisasi, saya berfikir tentang peluang saya jika sudah menjadi bagian dari organisasi tersebut. Sejauh mana saya bisa berkembang dan berproses, dan sebesar apa yang bisa saya berikan kepada organisasi tersebut, dan sebaliknya, nilai apa yang bisa organisasi tersebut tanmakan kepada saya. Sehingga alasan kedua dalam memilih suatu organisasi adalah hubungan timbal-balik antara saya dan organisasi tersebut.

Alasan ketiga, meskipun terdengar agak nonsense tapi jujur alasan inilah yang paling memberikan saya efek positif. Apa itu ?? Orang-orang serta faktor lingkungan yang diciptakan dari organisasi tersebut. Saya merasa nyaman dan aman dengan hadirnya dua komponen tersebut, kader-kader yang dihasilkan dan ruang lingkup yang membetahkan.

Tulisan tadi bisa dicoba, bisa juga sekedar dibaca. Yang terpenting adalah jangan pernah takut untuk berorganisasi. Banyak orang sukses diluar sana tentunya lahir bukan hanya dari akademik semata, tetapi sebagian besar dari mereka memiliki Jiwa Kepemimpinan yang tentunya mereka tidak dapatkan di bangku akademik.

Sabtu, 15 September 2012

SUCKSEED NEUNG LYRICS




ROMANIZE
Oak huk chum chum gor jep mah sum saun

Gup kwahm pai pae mai mee krai jum tee mai mee krai son jai
Dtaung ton puat rao jeep sao gor lom leo
Dtaung pen tee loh tum rai gor paek
Leh teh dtoom pehi loy toy leua gern

(*) Mai pen rai puak rao gao dern dtor pai yung mee kwahm wung ror yoo
Aht gerd mah peua pae dtae mai dai gerd mah peua tor

(**) Cheewit dtaung laung suckseed neung
Mun dtaung mee dee suckseed neung
Teung mae mun yung ja huay cheewit barom huay
Teung mae mun yung ja suay rao gor suay pai duay gun

(***) Cheewit dtaung laung suckseed neung
Mun dtaung mee dee suckseed neung
Teung mae puak rao ja huay cheewit barom huay
Tah hahk wah mun ja suay
Hai mun suay pai duay gun suckseed
Dai gin dtae buay gor pae pen prajum
Gerd pen ai dtao nah dtah sao sao
Kum wah chana sagot yung ngai mai roo
Jup meu gun fun gor kor laung suk krung neung
Dtaeng pleng mai geng len gun ngoy ngoy
Yoo ruam gun pen chamarom kee pae




THAILAND

อกหักซ้ำๆ ก็เจ็บมาซ้ำซ้อน
กับความพ่ายแพ้ ไม่มีใครจำที่ไม่มีใครสนใจ
ต้องทนปวดร้าว จีบสาวก็ล้มเหลว
ต้องเป็นที่โหล่ ทำไรก็แป๊ก
เละเทะตุ้มเป๊ะ โหลยโท้ยเหลือเกิน


(*) ไม่เป็นไรพวกเรา ก้าวเดินต่อไป ยังมีความหวังรออยู่
อาจเกิดมาเพื่อแพ้ แต่ไม่ได้เกิดมาเพื่อท้อ


(**) ชีวิตต้องลองซัก Seed หนึ่ง
มันต้องมีดีซัก Seed หนึ่ง

ถึงแม้มันยังจะห่วย ชีวิตบรมห่วย
ถึงแม้มันยังจะซวย เราก็ซวยไปด้วยกัน


(***) ชีวิตต้องลองซัก Seed หนึ่ง
มันต้องมีดีซัก Seed หนึ่ง
ถึงแม้พวกเราจะห่วย ชีวิตบรมห่วย

ถ้าหากว่ามันจะซวย
ให้มันซวยไปด้วยกัน SuckSeed
ได้กินแต่บ๊วย ก็แพ้เป็นประจำ
เกิดเป็นไอ้เต่า หน้าตาเศร้าๆ
คำว่าชนะ สะกดยังไงไม่รู้
จับมือกันฝัน ก็ขอลองสักครั้งหนึ่ง
แต่งเพลงไม่เก่ง เล่นกันง่อยๆ
อยู่รวมกันเป็นชมรมขี้แพ้




TRANSLATION
Painfully broken-hearted, hurting over and over
With failure, no one remembers that no one cared
Gotta endure the ache of flirting with girls and getting shot down
It’s like the last time, whatever you do, you lose
You’re a washout, not good for anything


(*) It’s okay, we still move forward, there’s still hope waiting for us
We might have failed, but that doesn’t mean we have to give up


(**) Life needs to try a SuckSeed
It has to have goodness, one SuckSeed
Although it’s still bad, although life is awful
Although it’s still been unlucky, we’re unlucky together


(***) Life needs to try a SuckSeed
It has to have goodness, one SuckSeed
Though we’re bad, though live is awful
If it’s unlucky
Let’s be unlucky together, SuckSeed!
I can only eat apricots, but I’m allergic
I was born a turtle with a sad face
I don’t know how to spell the word “win”
Take your dreams by the hand, try it for once
I’m no good at writing songs, let’s play badly together
Join the loser club



Minggu, 09 September 2012

SOOCA BRINGS BACK MEMORIES

SOOCA hadir membawa pola pembelajaran yang lebih memacu adrenaline. Akan tetapi, ada satu hal dari SOOCA yang juga kembali mengingatkan satu kenangan. Kenangan yang Buruk !!



*****
Semester 5 pun akhirnya tiba. Menandakan bahwa saya telah menimba ilmu di fakultas kedokteran selama 2 tahun. Menandakan pula bahwa saya telah memasuki tahun ketiga - tahun terkahir bagi saya menjalani kehidupan perkuliahan sebagai mahasiswa preklinik (aamiin).

Ya, sistem kali ini dibuka dengan sistem yang menurut saya sangat menarik dan penuh inspirasi untuk dipelajari, Special Senses, atau yang juga dikenal dengan Sistem Indera Khusus. Bagi saya, sistem ini dapat memberi saya dorongan motivasi yang besar karena saya sangat ingin untuk menjadi seorang dokter spesialis mata. Dan secaraaa, di sistem inilah segala hal yang menyangkut masalah organ serta penyakit-penyakit tentang mata akan dibahas dan dikupas setajam silet. Meskipun juga digandeng dengan organ penghidu, peraba, pengecap, pendengaran dan keseimbangan.

Sekilas flashback dari tahun-tahun sebelumnya, saya merasa bahwa angkatan saya selalu saja dihadapkan dengan berbagai macam percobaan pola pembelajaran. OSCE misalnya. Tentu ini adalah suatu hal yang sangat baru bagi kami yang awalnya kami hanya Ujian CSL biasa dan kemudia tiba-tiba dipertemukan dengan OSCE yang gilanya jauh berlipat kali dibandingkan dengan Ujian CSL biasa.

Sekarang, percobaan dengan metode baru pun tetap berdatangan. Meskipun pleno dihapuskan dari sistem ini, pihak akademik tetap saja tidak pernah kehabisan akal untuk membuat suatu gebrakan yang baru. SOOCA (Student's Objective Oral Case Analysis) hadir mewarnai kehidupan kami pada sistem kali ini. Kami dituntut untuk menghafal, mengerti serta mendalami secara detail akan semua case yang diberikan kepada kami, yang jika dipikir akan sangat mustahil untuk mengetahui semuanya. Tapi inilah konsekuensi yang harus kami hadapi sebagai mahasiswa kedokteran. Mau berhasil, ya harus belajar dong. Jadwal kuliah pun sudah diatur sedemikian rupa sehingga kami juga diberikan banyak waktu luang tak lain dan tak bukan, semata hanya untuk belajar beberapa case demi menghadapi Ujian SOOCA. Dan, parahnya lagi SOOCA adalah syarat wajib untuk mengikuti Ujian teori.

*****

Berbicara panjang lebar mengenai SOOCA ini, pada dasarnya bukan inilah maksud dari tulisan saya. Makna terselubung dari tulisan ini adalah sistem Ujian SOOCA yang nantinya akan diterapkan. Mengapa saya mengatakan bahwa SOOCA turut mengingatkan kembali akan kenangan yang pahit ?? Alsannya adalah sistem ujiannya !!

SOOCA mengharuskan kita untuk menghafal semua case penyakit, dan masing-masing dari penyakit ini kami juga dituntut untuk mengetahui semua aspek mulai dari anatomi, pemfis, keluhan,penyebab, mekanisme, tanda dan gejala, pemeriksaan lab, diagnosi, penatalaksanaan hingga prognosis. Jadi, bisa dikatakan bahwa SOOCA ini adalah Pleno yang di-oral-kan. Alhasil, dari semua case yang kami pelajari, pada akhirnya akan hanya ada satu case beruntung yang terpilih yang akan kami presentasikan di depan penguji.

. . . . . .

Inilah pengalaman pahit yang sungguh sangat menusuk bila saya ingat kembali. Saya pernah dihadapkan pada suatu kondisi yang serupa dimana saya dituntut untuk menghafal DELAPAN (8) MATERI, dan pada akhirnya, pada hari yang ditunggu-tunggu, salah SATU dari DELAPAN  materi itu harus dipresentasikan di depan orang-orang, mantan-mantan, dokter-dokter dan orang-orang hebat ITU.

Sekian.

Rabu, 05 September 2012

Gelar Dokter Spesialis part.2




Seperti janji saya sebelumnya bahwa saya akan kembali membahas tentang gelar-gelar yang diperoleh oleh para dokter yang telah menyelesaikan pendidikan spesialis mereka. Terdapat banyak sekali spesialisasi cabang ilmu kedokteran, khususnya di Indonesia sendiri karena memiliki begitu banyak singkatan. Mari kita simak satu per satu.

  • Sp. A (Spesialis Anak). Ruang lingkup dari dokter ini menangani semua macam penyakit yang berkaitan dengan balita/anak.
  • Sp. An (Spesialis Anestesiologi dan Reanimasi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani pembiusan lokal maupun sentral dari pasien-pasien yang akan di bedah. Juga berperan dalam proses Intensive Care Unit (ICU).
  • Sp. And (Spesialis Andrologi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kejantanan. Semua aspek dari kelelakian baik fisiologis (keadaan normal) maupun patologis (kelainan, penyakit).
  • Sp. F (Spesialis Forensik & Medikolegal). Ruang lingkup dari dokter ini menangani proses penegakan keadilan berdasrkan ilmu kedokteran. Mencakup visum et repertum, autopsi mayat dan penyelidikan penyebab kematian, sehingga disebut juga keokteran kehakiman.
  • Sp. FK (Spesialis Farmakologi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani obat-obatan yang senantiasa digunakan untuk penyakit tertentu. Mencakup farmakodinamik, farmakokinetik, efek samping obat, dosis, tingkat sensitif dan resisten serta penemuan obat-obat terbaru.
  • Sp. GK (Spesialis Gizi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani Ruang lingkup dari dokter ini menangani permasalahan gizi pasien. Meliputi pengendalian dan kontrol menu sehari-hari, adekuat menu makanan, hingga diet bila perlu.
  • Sp. KFR (Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani pemulihan pasien setelah perawatan medis, serta memegang peranan penting dalam pelayanan masyarakat dalam pencegahan kecacatan. Gelar ini kemudian dikenal dengan isitlah Sp. RM (Spesialis Rehabilitasi Medik).
  • Sp. KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater). Ruang lingkup dari dokter ini menangani aspek kesehatan jiwa seseorang beserta pengahruh timbal balik terhadap fungsi-fungsi normal dari organ tubuh.
  • Sp. KK (Spesialis Kulit & Kelamin). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kesehatan kulit (derma) dan kelamin (venero). Tak jarang pula dokter ini lebih spesifik ke salah satunya, bahkan lebih mendalami hingga kosmetik, kecantikan, penyakit menular sexual dan penyakit kulit tropis.
  • Sp. KN (Spesialis Kedokteran Nuklir). Ruang lingkup dari dokter ini menangani permasalahan kesehatan dengan memanfaatkan radionklida dan radiofarmaka untuk diagnosis terapi medis yang berhubungan erat dengan fisika-medik.
  • Sp. KO (Spesialis Kedokteran Olahraga). Ruang lingkup dari dokter ini menangani pelayanan kesehatan dengan ketajaman analisis untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi dan prodktivitas kerja masyarakat.
  • Sp. M (Spesialis Mata). Ruang lingkup dari dokter ini menangani segala penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan mata, baik struktur luar maupun dalam.
  • Sp. MK (Spesialis Mikrobiologi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, virus atau jamur, dan kebanyakan bekerja di laboratorium.
  • Sp. OG (Spesialis Obstetri & Ginekologi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani segala hal yang berkaitan dengan ilmu kebidanan dan kandungan, kesehatan perawatan janin, antenatal care dsb. Selain itu kelainan-kelaianan selama masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan juga bagian dari kerja dokter ini.
  • Sp. PA (Spesialis Patologi Anatomi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis suatu penyakit berdasarkan padapemeriksaan kasar, mikroskopik, dan molekuler atas organ, jaringan dan sel. Dokter ini kebanyakan bekerja di balik layar alias tidak bersentuhan langsung dengan pasien.
  • Sp. PK (Spesialis Patologi Klinik). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis suatu penyakit berdasarkan perubahan fungsi nyata pada fisiologi tubuh, meliputi pemeriksaan susunan kimia dan mekanisme biokimia tubuh melalui spesimen cairan tubuh. Juga bekerja di balik layar.
  • Sp. Rad (Spesialis Radiologi). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kelainan-kelainan dan diagnosis suatu penyakit dengan melihat bagian rama tubuh manusia menggunakan pencitraan pancaran atau radiasi gelombang elektromagnetik maupun mekanik.
  • Sp. S (Spesialis Saraf). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kelainan pada sistem saraf, baik sistem saraf pusat (otak besar, otak kecil, batang otak), sistem saraf perifer dan sistem saraf otonom.
  • Sp. THT-KL (Spesialis Teling Hidung Tenggorok – Kepala Leher). Ruang lingkup dari dokter ini menangani segala hal yang berkaitan dengan diagnosis dan penyakit dari organ penghidu, pengecap, pendengar dan keseimbangan.

Untuk semua gelar Spesialis di atas, tentunya masih memiliki cabang ilmu masing-masing yang lebih spesifik dan mendalam, akan tetapi sangat banyak bila ingin dimuatkan pada tulisan ini. Yang terpenting adalah, bila seorang dokter spesialis telah menyelesaikan studi dari cabang ilmu yang ia dalami, maka ia akan diberi gelar Konsultan (K) setelah gelar Spesialisnya.

Misalnya, Spesialis Mata yang ingin lebih mendalami Humour Vitreous dan Retina, maka gelar yang ia peroleh menjadi Sp. M(K) (dibaca Spesialis Mata, Konsultan). Contoh lain, Spesialis Kulit Kelamin yang mendalami cabang Cosmetic Dermatologi, maka gelarnya menjadi Sp. KK(K) (dibaca Spesialis Kulit & Kelamin, Konsultan). Jadi pada dasarnya, semua cabang spesialis di atas tidak disebutkan kepanjangan dari konsultan yang mereka dalami. Hanya saja, kita sudah tahu bahwa dokter tersebut telah menempuh pendidikan Konsultan akan satu cabang ilmu yang lebih spesifik.

Berbeda halnya dengan Spesialis Ilmu Penyakit Dalam dan Spesialis Bedah. Cabang ini memiliki gelar tersendiri bagi konsultan yang mereka dalami, dan juga memiliki penyebutan yang tersendiri dari sekedar “Konsultan”. Bingung ?? Mari disimak saja terus.

Sp. PD (Spesialis Penyakit Dalam). Ruang lingkup dari dokter ini menangani diagnosis, pencegahan, perawatan dan penanganan kelainan-kelainan organ dalam pada pasien tanpa bedah. Dokter ini juga disebut sebagai “Internis”, memiliki subspesialisasi yang mengkhususkan mereka pada sistem organ tertentu.
  • Sp.PD – KAI (Konsultan Alergi Imunologi), berurusan dengan penyakit reaksi alergi dan kekebalan tubuh.
  • Sp.PD – KGEH (Kosultan Gastro-enterohepatologi), berurusan dengan sistem pencernaan.
  • Sp.PD – KGer (Konsultan Geriatri), berurusan dengan penyakit pada orang lanjut usia.
  • Sp. PD – KGH (Konsultan Ginjal Hipertensi), berurusan dengan saluran kemih dan ginjal.
  • Sp. PD – KHOM (Konsultan Hematologi-Onkologi Medik), berurusan dengan kelainan darah dan tumor.
  • Sp. PD – KKV (Konsultan Kardiovaskuler), berurusan dengan organ Jantung. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis jantung tanpa menjadi seorang internis terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. JP (Spesialis Jantung & Pembuluh).
  • Sp. PD – KEMD (Konsultan Endokrin-Metabolik-Diabetes), berurusan dengan sistem endokrin dan sekresi hormon.
  • Sp. PD – Kpsi (Konsultan Psikosomatik), berurusan dengan psikosomatik dan kelainan Jiwa. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis jiwa tanpa menjadi seorang internis terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa/Psikiater).
  • Sp. PD – KP (Kosultan Pulmonologi), berurusan dengan sistem pernafasan dan paru-paru. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis pulmo tanpa menjadi seorang internis terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. P (Spesialis Pulmonologi).
  • Sp. PD – KR (Konsultan Reumatologi), berurusan dengan kelainan otot, tulang dan persendian.
  • Sp. PD – KPTI (Konsultan Penyakit Tropik-Infeksi), berurusan dengan penyakit-penyakit menular dan infeksi khususnya di daerah tropis, seperti Indonesia.

Dan terakhir, mari kita menuju ke Dokter Spesialis Bedah . . . . .

Sp. B (Spesialis Bedah). Ruang lingkup dari dokter ini menangani kelainan dan pengobatan suatu penyakit atau luka dengan operasi atau pembedahan. Dapat berupa operasi minor, ataupun operasi mayor. Dokter ini juga dikenal sebagai “Surgeon”, menjalankan tugas mereka dengan instrumen atau alat-alat bedah lainnya. Seperti halnya dengan Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Bedah pun juga memiliki sub-spesialis yang tak kalah hebatnya. Untuk memperoleh keahlian bedah terhadap satu cabang, tentunya harus menempuh terlebih dahulu pendidikan bedah umum (Sp.B). Apa saja subspesialis bedah ? Mari kita simak.

  • Sp.B – KBD (Konsultan Bedah Digestive), berurusan dengan pembedahan saluran pencernaan.
  • Sp.B – K.Onk (Konsultan Bedah Onkologi), berursan dengan pembedahan dan pengangkatan tumor.
  • Sp.BP (Spesialis Bedah Plastik), berurusan dengan pembedahan struktur, mengkonstruksi dan  pembaharuan serta pembentukan bagian tubuh manusia.
  • Sp. BA (Spesialis Bedah Anak), berurusan dengan pembedahan pada anak.
  • Sp. BTKV (Spesialis Bedah Toraks & Kardiovaskuler), berurusan dengan pembedahan rongga dada hingga pembedahan pada kelainan-kelainan jantung.
  • Sp. BU (Spesialis Bedah Urologi), berurusan dengan saluran kemih, ginjal dan organ reproduksi. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis urologi tanpa menjadi seorang surgeon terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. U (Spesialis Urologi).
  • Sp. BS (Spesialis Bedah Saraf), berurusan dengan pembedahan otak dan sistem saraf.
  • Sp. BO (Spesialis Bedah Orthopedi), berurusan dengan pembedahan dan penyambungan tulang, otot, sendi, ligamen dan semua kelainan pasca trauma, kecelakaan dan kegawatdaruratan medik. Saat ini, seorang dokter bisa langsung menempuh pendidikan spesialis orthopedi tanpa menjadi seorang surgeon terlebih dahulu. Gelar yang diberikan adalah Sp. OT (Spesialis Orthopedi & Traumatologi).

****
Inilah sekilas mengenai gelar dokter spesialis yang dapat anda peroleh di Indonesia. Semoga bermanfaat =))

Selasa, 04 September 2012

Gelar Dokter Spesialis part.1


Medical Doctors. A noble profession to help
each other.

Sejak kecil saya memiliki kesenagan tersendiri dalam merancang, menggambar dan menciptakan sesuatu dan mengekspresikannya melalui tulisan dan gambaran. Kegemaran saya ini dulunya membuat saya bercita-cita untuk menjadi seorang Arsitektur sekaligus Desainer Interior yang terkenal. Tetapi seiring berjalannya waktu, saya semakin tumbuh dewasa, dan orang-orang di sekeliling saya pun juga mulai bertambah tua. Sebut saja nenek dan kakek. Dengan bertambahnya usia mereka, penyakit pun mulai menyerang tubuh mereka. Alhasil, kami harus selalu mengantar mereka ke dokter untuk berobat. Dan sejak itulah, ketertarikan saya terhadap profesi Dokter mulai tumbuh. Sejak kecil, saya melihat seorang dokter itu sebagai utusan Tuhan yang diberi anugerah untuk dapat menolong setiap jiwa manusia yang datang kepadanya. Dengan kata lain, saya menganggap dokter itu merupakan perpanjangan tangan dari Tuhan sebab tugasnya yang sangat mulia.

Semakin dewasa, saya mulai melihat dan menyadari bahwa profesi seorang dokter sebagai klinisi mengahruskan mereka untuk tetap memperbaharui ilmu mereka akan suatu penyakit. Bagi masyarakat awam, mendengar kata “dokter” sehari-hari sudah membuat mereka mengerti dan tahun bagaimana dan apa tugas dokter itu sendiri. Akan tetapi, seiring dengan persaingan global, tidak dapat dipungkiri bahwa menjadi dokter umum tidaklah cukup sampai disitu saja. Prospek kerja profesi dokter sangat luas. Akademisi, Peneliti, Social Concern, Klinisi dan masih banyak lagi. Semua prospek tersebut membutuhkan waktu, tenaga dan finasial yang cukup banyak. Oleh karenanya, sangat mustahil bagi seorang dokter untuk mendalami semua prospek secara bersamaan.

Kali ini saya akan membahas sedikit ketertarikan saya terhadap salah satu prospek kerja seorang dokter yaitu Klinisi. Mengapa Klinisi ? Pada suatu hari, saya melewati sebuah klinik dan di depan klinik itu terpampang beberapa papan praktek dokter. Di belakang nama semua dokter itu terdapat beberapa gelar (singkatan) yang membuat saya mati penasaran. Rasa ingin tahu saya akan singkatan2 tersebut sangat tinggi. --- Ya, betul sekali. Itu adalah gelar dari para dokter yang telah memperoleh gelar spesialis atau keahlian dalam cabang ilmu kedokteran. Kecenderungan akan gelar spesialisasi kedokteran ini juga sangat ramai dibicarakan di publik, sehingga tidak heran bila para dokter berlomba-lomba untuk menempuh pendidikan ahli/spesialis.

Jadi, dokter spesialis/ahli adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu cabang ilmu kedokteran. Dokter yang telah selesai menempuh pendidikan spesialis mereka (rata-rata 8 semester) akan memperoleh gelar Spesialis (Sp1) dibelakang nama mereka sesuai dengan bidang ilmu yang mereka pelajari, misalnya Ilmu Penyakit Dalam, maka gelarnya adalah Sp.PD (Spesialis Penyakit Dalam) dsb. Sebagian dokter juga, karena lebih ingin mendalami lagi ilmu yang mereka pelajari, akan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sub-spesialis (Sp2) yang apabila mereka telah menyelesaikan pendidikan sub-spesialisnya, akan memperoleh gelar Konsultan (K) setelah gelar Spesialis mereka.

Beberapa gelar spesialisasi kedokteran mungkin sudah dikenal cukup luas oleh masyarakat umum, namun setelah mempelajari dan membaca, melewati beberapa sistem kuliah blok serta berdiskusi dengan para petinggi, akhirnya saya mulai tahu beberapa spesifikasi dan spesialisasi dari cabang-cabang ilmu kedokteran yang dapat dipakai di belakang nama seorang dokter. Apa saja itu ??

Stay Tuned in this Blog =))